Rabu, 05 September 2018

Perkembangan dan pemanfaatan IT di Indonesia

PERKEMBANGAN IT DI INDONESIA

Sekarang ini peranan IT dalam keidupan manusia sudah semakin penting. Karena seiring dengan perkembangan IT tersebut manusia banyak melakukan pekerjaannya di depan komputer maupun dengan menggunakan handphone untuk komunikasi. Namun hal tersebut juga harus diimbangi dengan kesadaran untuk menggunakan IT untuk kepentingan yang positif. Oleh karena tidak sedikit juga para ahli IT yang menggunakannya untuk kejahatan. Sehingga perkembangan IT di Indoesia sudah cukup berkembang, tetapi belum dalam berbagai hal. Dan perlu adanya pengawasan dari pihak yang berwenang agar dampak negatif dari IT dapat dikurangi. Beberapa contoh cerita berikut ini diharapkan dapat membuka mata para pembaca sekalian.
“Akan cukup pesat perubahan trend dan perkembangan teknologi informasi (information technology) pada tahun 2013, khususnya pada bidang multimedia dan game.Untukprediksi masing-masing bidang dideskripsikan seperti list di bawah ini.

  • Social Gaming
Dampak perkembangan Facebook yang semakin besar di tahun 2010 akan ditampilkan lebih seru melalui membesarnya pemain social game seperti Farmville dan Playfish yang ditengarai sudah melebihi pertumbuhan Twitter sekalipun. Perkembangan ini dipicu oleh munculnya penggunaan micropayment yang semakin populer dan berkembang seperti model game flash online.

  • Body Motion Sensor
Kini bermain game akan lebih asyik karena akan muncul kontroller yang memanfaatkan gerakan anggota tubuh seperti badan, tangan dan kaki. Microsoft memiliki projek Natal sementara Playstation juga memiliki Motion Controller yang berfungsi sama. Sementara di PC sudah tersedia beberapa software yang memanfaatkan gerakan tubuh dengan sensor webcam.

  • Augmented Reality
Perkembangan game dengan model augmented reality yang menggabungkan dunia maya dan game di dalam satu simulasi, akan lebih populer disebabkan makin tersedianya beberapa platform baru seperti Iphone yang mendukung aplikasi Augmented Reality. Selama ini AR hanya populer di desktop PC namun kini mulai merambah ke mobile gadget.

  • Internet TV
Perkembangan ini akan mulai marak di tanah air di tahun 2010 tapi masih memiliki kendala mahalnya biaya untuk penggunaan umum. Namun begitu trend internet TV akan melonjak drastis di 2010 disebabkan selesainya infrastruktur Telkom yang saat ini dalam proses pembangunan. Persoalannya adalah konten yang masih harus bersaing dengan social network seperti Facebook yang cukup mengambil trafik bandwith yang tinggi.

  • Mobile Payments
Sejalan dengan semakin maraknya Facebook di mobile gadget akan memicu penggunaan mobile payment di HP. Model pembayaran T-Cash menjadi contoh yang memulai trend tersebut di 2009. Pada tahun 2010 akan muncul pemain-pemain baru di bidang pembayaran mobile online ini.

  • Online Application
Sudah usang menggunakan Office dengan PC Desktop dan harus terikat dengan lokasi tertentu. Di 2010, penggunaan aplikasi berbasis web dengan model Office Apps akan marak disebabkan meningkatkan bandwith yang tersedia. Di tahun 2009 masih sebagian negara yang menggunakannya dengan maksimal, perlahan-lahan trend ini akan mulai meningkat dengan cepat di Asia dan Indonesia. Contohnya adalah aplikasi Zoho.

  • Cloud Computing
Seiring dengan kebutuhan aplikasi online, maka sistem cloud computing akan merambah lebih jauh di tahun 2013. Tidak hanya menjadi penyedia penyimpanan file maupun email dalam volume besar, namun sudah mulai memberikan service dalam bentuk aplikasi baik tingkat enterprise maupun individu.
Perkembangan IT yang cukup pesat tersebut harus diimbangi dengan kesdaran untuk menggunakan IT untuk kebaikan, untuk hal yang positif. Sehingga sesuai dengan fungsi IT yaitu sebagai alat komunikasi serta alat bantu manusia dalam melakukan pekerjaan dan memperoleh informasi serta berkomunikasi.

Gambaran pemanfaatan teknologi informasi di Indonesia
Menurut penelitian Center of Innovation Policy and Governance (CIPG) yang dirilis pekan lalu, saat ini laju penetrasi internet Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia yang kini sudah mencapai 51%51%

DARING. Telepon genggam menjadi jendela menuju dunia digital. Foto oleh Andrew Gombert/EPA

DARING. Telepon genggam menjadi jendela menuju dunia digital. Foto oleh Andrew Gombert/EPA

JAKARTA, Indonesia — Saat ini teknologi informasi menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat, terutama di kota-kota besar, tak terkecuali di Indonesia. Indonesia sedang dalam proses menuju masyarakat yang berorientasi digital.
Menurut penelitian Center of Innovation Policy and Governance (CIPG) yang dirilis pekan lalu, saat ini laju penetrasi internet Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia yang kini sudah mencapai 51%.
Angka yang lebih fenomenal terlihat dari jumlah pengguna seluler. Di tahun 2016, diprediksi ada sekitar 371,4 juta nomor seluler yang aktif di Indonesia. Jumlah tersebut bahkan lebih besar dari pada proyeksi jumlah penduduk Indonesia yakni 261,89 juta penduduk.
Bentuk perkembangan teknologi informasi
Pesatnya laju penetrasi penggunaan teknologi informasi didukung juga oleh berkembangnya infrastruktur telekomunikasi, khususnya layanan data. Jika sepuluh tahun lalu jaringan yang tersedia belum melayani data dengan kecepatan tinggi, saat ini hampir seluruh wilayah Indonesia sudah terjangkau jaringan generasi ketiga (3G) maupun generasi keempat (4G).
Meningkatnya pembangunan infrastruktur jaringan mendorong masyarakat dapat dengan mudah mencoba berbagai aplikasi dan konten digital baru yang tersedia. Jika sebelumnya layanan telepon langsung dan pesan singkat (Short Messaging Service — SMS) banyak digunakan, saat ini layanan yang lebih banyak digunakan adalah aplikasi-aplikasi instant messaging, panggilan telepon melalui internet (Voice Over Internet Protocol - VoIP), dan tentunya media sosial.
Tak hanya perkembangan teknologi dalam berkomunikasi, pergeseran masyarakat menjadi lebih melek teknologi juga dibarengi dengan adanya digitalisasi di berbagai bidang. Salah satunya di bidang teknologi. Aplikasi transportasi online seperti Gojek, Grab, maupun Uber menjadi salah satu aplikasi yang merupakan gaya hidup masyarakat perkotaan.
PENGEMUDI GO-JEK. Foto oleh Famega Syavira/Rappler
PENGEMUDI GO-JEK. Foto oleh Famega Syavira/Rappler
Ada pula perubahan dari segi jual-beli barang. Meskipun jumlahnya masih belum mayoritas, namun peminat perdagangan elektronik atau e-commerce terus meningkat. Tak hanya lewat situs-situs marketplace, namun media sosial seperti Facebook atau Instagram juga kerap digunakan masyarakat untuk bertransaksi.
Perubahan kebiasaan masyarakat juga terlihat dalam hal mendapatkan informasi sehari-hari. Kini kehadiran media digital semakin menggeser eksistensi media konvensional seperti koran atau majalah. Selain lebih ringkas, media digital berbasis online juga membutuhkan waktu yang lebih cepat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Di sisi lain, televisi konvensional memang masih menjadi raja, tetapi jumlah konsumen situs video streaming, tv online, maupun tv internet berlangganan juga terus meningkat.
Adanya perkembangan teknologi yang terstruktur juga terlihat dengan adanya transformasi digital di sektor pemerintahan. Perkembangan teknologi dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan publik. Aplikasi yang dimaksud antara lain Lapor!, Jakarta Smart City, serta layanan Satu Data yang jika dikelola dengan baik dan digunakan sesuai fungsinya dapat memperbaiki transparansi dan efektivitas pelayanan publik.
Langkah selanjutnya
Adanya peningkatan dari segi layanan teknologi informasi serta infrastruktur menciptakan berbagai perubahan gaya hidup di masyarakat. Perubahan terjadi diberbagai sektor, mulai dari banyaknya model bisnis baru hingga perubahan permintaan kemampuan para tenaga kerja.
Menurut CIPG, perubahan-perubahan ini memerlukan beberapa penyesuaian. Salah satunya adalah upaya untuk meningkatkan literasi digital masyarakat. Masih rendahnya pemahaman terhadap keamanan serta belum jelasnya peraturan tentang privasi di dunia maya meningkatkan risiko yang timbul. Oleh karena itu meningkatkan literasi menjadi sesuatu yang dibutuhkan.
Literasi digital menjadi penting dalam masyarakat dengan laju penetrasi internet tinggi seperti di Indonesia. Foto ilustrasi oleh Rappler
Literasi digital menjadi penting dalam masyarakat dengan laju penetrasi internet tinggi seperti di Indonesia. Foto ilustrasi oleh Rappler
Perubahan model bisnis juga menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku bisnis. Mereka harus terus berinovasi agar tak ketinggalan zaman dan tidak ditinggalkan konsumen yang semakin terdigitalisasi.
Pemerintah juga perlu menyesuaikan diri dengan perubahan ini, terutama dalam memberikan perlindungan hukum dan keamanan lewat regulasi. CIPG menyarankan agar pemerintah lebih mendalami masalah yang terkait kemanan dunia maya seperti perlindungan data pribadi serta pemanfaatan data para pengguna aplikasi berbasis digital.
Dengan langkah-langkah tersebut diharapkan masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari perkembangan teknologi informasi secara maksimal.
-ternihaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar